30/07/11

20/07/11

Dauroh Nasional (Bantul) 2010

Bismillahirramanirrahim. Alhamdulillah, Daurah Nasional Tabligh Akbar Masyayikh di Bantul Yogyakarta pada tanggal 27-29 Rajab 1431 H (10-12 Juli 2010) telah berjalan dengan lancar. Berikut link Download Dauroh Nasional (Bantul) 2010 resmi dari pihak panitia yang telah diunggah di iLmoe, semoga antum semua bisa mengambil manfaatnya, Insya Allah :

HARI  I  (10 Juli 2010)
  1. Tausiyah Subuh Ustadz Afifudin | Mengikhlaskan Niat Dalam Mengikuti Daurah | 5.5 Mb MP3
  2. Pembukaan | 6.4Mb MP3
  3. Muhadhoroh Syaikh Muhammad Bazmul | Bimbingan Syariat Islam dalam Muamalah Seorang Muslim | 3.7Mb MP3
  4. Muhadhoroh Syaikh Khalid Adz Dzafiri | Rukun Iman (sesi 1) : Beriman Terhadap Hari Akhir, Tanda-Tanda Kiamat, Kematian, Hal-Hal yang Terjadi Saat Kematian, Alam Kubur, Adzab Kubur | 5.5 Mb MP3
  5. Muhadhoroh Syaikh Khalid Adz Dzafiri | Rukun Iman (sesi 2) : Alam Kubur, Adzab Kubur, Nashihat Mempersiapkan Bekal Untuk Hari Akhir, Hinanya Dunia | 3.6 Mb MP3
  6. Ustadz Muhammad Ikhsan | Tawadhdhu' | 6.3 Mb MP3
 HARI  II  (11 Juli 2010)
  1. Ustadz Adnan | Nasihat Luqman Kepada Anaknya | 10 Mb MP3
  2. Muhadhoroh Syaikh Muhammad Bazmul | Nasihat Terhadap Sesama Muslim 3 | 9.1 Mb MP3
  3. Muhadhoroh Syaikh Muhammad Bazmul | Nasihat Terhadap Sesama Muslim 4 | 3.9 Mb MP3
  4. Muhadhoroh Syaikh Khalid Adz Dzafiri | Rukun Iman (sesi 3) : Peniupan Sangkakala, Dibangkitkannya Manusia, Dikumpulkan di Padang Mahsyar, Pemberian Kitab Catatan Amal, Timbangan di Hari Kiamat, Sifatnya, Ditimbangnya Catatan Amal, Amalan, dan Jasad Hamba | 9.8 Mb MP3
  5. Berhias Dengan Ahklaq Mulia | 5.6 mb
  6. Teleconference Dengan Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkhali | 560 Kb MP3
  7. Tambahan dari Syaikh Khalid Adz Dzafiri | Penjelasan Nashihat dari Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madhkhali  | 1.9 Mb MP3
HARI  III  (12 Juli 2010)
  1. Ustadz Abdurrohman Lombok | Sebab-sebab Istiqomah | 6.9 Mb MP3
  2. Muhadhoroh Syaikh Muhammad Bazmul | Kedudukan Ulama (sesi 1) | 6.4 Mb MP3
  3. Muhadhoroh Syaikh Muhammad Bazmul | Kedudukan Ulama (sesi 2) | 5.5 Mb MP3
  4. Muhadhoroh Syaikh Khalid Adz Dzafiri | Iman Kepada Hari Kiamat : Telaga Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasalam, Sifat, Luas, Bejana, Diusirnya Ahli Bid’ah | 11 Mb MP3
Walhamdulillah.

10/07/11

Dauroh Nasional (Bantul) 2009

Bismillahirramanirrahim. Alhamdulillah, Dauroh Nasional 2009 dapat berjalan atas ta’awun dari banyak pihak, oleh karena itu tidak diperbolehkan mengambil keuntungan berupa uang dengan menggandakan file rekaman daurah dalam bentuk apapun. Bahkan panitia Daurah Nasional 2009 pada hari terakhir memperbolehkan ikhwah yang hadir untuk mengkopi file rekaman kajian langsung dari komputer panitia. (Sumber : http://www.ilmoe.com/489/download-mp3-daurah-masyaikh-nasional-2009.html)

  1. Al-Ustadz Abdul Barr | 3.6 Mb MP3 
  2. Al-Ustadz Muhammad Rijal | 12 Mb MP3
  3. Sambutan Ustadz Muhammad, Bupati Bantul Drs. Idam Samawi dan Syaikh Dr. Abdullah Al-Bukhari | 5.5Mb MP3
  4. Asy-Syaikh Dr. Abdullah Al-Bukhari (Saudi Arabia) | 2.9 Mb MP3
  5. Asy-Syaikh Khalid Azh-Zhafiri (Kuwait) | 9.0 Mb MP3 (ket.: terpotong di depan)
  6. Al-Ustadz Mukhtar | 8.4 Mb MP3 (ket.: terpotong di depan)
  7. Al-Ustadz Adnan | 8.3 Mb MP3
  8. Asy-Syaikh Dr. Abdullah Al-Bukhari (SaudiArabia) | 8.2 Mb MP3
  9. Asy-Syaikh Ali bin Yahya Al-Haddadi (Saudi Arabia) | 11 Mb MP3
  10. AsySyaikh Abdullah bin Shalfiq Azh-Dzufairi (Saudi Arabia) | 9.1 Mb MP3
  11. Al-Ustadz Ihsan | 13 Mb MP3
  12. Asy-Syaikh Ali bin Yahya Al-Haddadi (Saudi Arabia) | 13 Mb MP3
  13. Asy-Syaikh Abdullah bin Shalfiq Azh-Dzufairi (Saudi Arabia) | 5.3 Mb MP3
Semoga bermanfaat, insya Allah!

09/07/11

Dauroh Nasional (Bantul) 2008

Bismillahirramanirrahim. Alhamdulillah, berikut dapat kami berikan hasil rekaman Dauroh Masyayikh Nasional tahun 2008. Sumber, http://ilmoe.net/download/kajian/dauroh/Nasional_Masyaikh_2008/sortby/date/sortorder/asc/. Semoga bermanfaat, insya Allah.

Daftar link download audio Dauroh Nasional Bantul Tahun 2008 :
  1. Al-Ustadz Khidir | Bahaya Kemunafikan 1 | 8.7 Mb MP3, 2 Augustus 2008
  2. Al-Ustadz Khidir | Bahaya Kemunafikan 2 | 11.6 Mb MP3, 2 Agustus 2008
  3. Asy-Syaikh Abdullah Bukhori | Sesi 1 | 12.3 Mb MP3, 2 August 2008
  4. Asy-Syaikh Abdullah AlBukhori | Sesi 2 | 9 Mb MP3, 4 Agustus 2008
  5. Asy Syaikh Abdullah AlBukhori | Sesi 3 | 10.4 Mb MP3, 7 Agustus 2008
  6. Al-Ustadz Abdul Muthi, Lc. | Sesi 1 | 10.7 Mb MP3, 5 Agustus 2008
  7. Al-Ustadz Abdul Muthi, Lc. | Sesi 2 | 4.6 Mb MP3, 5 Agustus 2008
  8. Al-Ustadz Afifuddin | Keutamaan Menuntut Ilmu 1 | 7.2 Mb MP3, 7 Agustus 2008
  9. Al-Ustadz Afifuddin | Keutamaan Menuntut Ilmu 2 | 10.4 Mb MP3, 7 Agustus 2008
  10. Asy-Syaikh Kholid | Sesi 1 | 10 Mb MP3, 7 Agustus 2008
  11. Asy-Syaikh Kholid | Sesi 2 | 10.4 Mb MP3, 7 August 2008
  12. Asy-Syaikh Abdullah Shalfiq | Sesi 1 | 8.1 Mb MP3, 7 Agustus 2008
  13. Asy-Syaikh Abdullah Shalfiq | Sesi 2 | 13.9 Mb MP3, 7 August 2008

08/07/11

Dauroh Nasional (Bantul, Yogyakarta) 2007

Bismillahirrahmanirrahim. Sementara kami hanya dapat menyajikan 2 (dua) link download file rekaman Muhadharah Syaikh pada Dauroh Nasional tahun 2007 yang dilaksanakan di Masjid Agung "Manunggal" Bantul, Yogyakarta. Semoga kami diberi kemudahan oleh Allah Subhanahu wata'ala untuk melengkapinya.

Silahkan download dari 2 (dua) link yang tersedia di bawah ini :
  1. Syaikh Abdullah | 5.3 Mb MP3
  2. Syaikh Abdurrahman | 2.2 Mb MP3

04/07/11

Tabligh Akbar Nasional Ahlussunnah wal Jama'ah 2011

Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta’ala, shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam, keluarganya, shahabatnya dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, sebuah kabar gembira bagi kaum muslimin di Indonesia. Pada tahun 1432 H (2011 M) ini, kembali akan dilaksanakan daurah ilmiah bersama para ulama dari Timur Tengah.
Di antara masyayikh yang insya Allah akan hadir adalah:
  1. Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri (Madinah)
  2. Asy-Syaikh Dr. Khalid azh-Zhafiri (lulusan Universitas Islam Madinah)
  3. Asy Syaikh Muhammad Ghalib (mahasiswa program doktoral Universitas Islam Madinah)
  4. Asy-Syaikh Khalid bin Abdirrahman Jad
Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:
Hari : Sabtu—Ahad.
Tanggal : 14—15 Sya’ban 1432 H/ 16—17 Juli 2011 M.
Waktu : 09- selesai.
Tempat : Masjid Agung Manunggal, Bantul, Yogyakarta.
Tema : Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dalam Islam Bukan Anarkisme.

02/07/11

Allah Semata yang Mengetahui Perkara Ghaib

بسم الله الرحمن الرحيم


إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ﴿٣٤﴾
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah ilmu tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.Q.S. Luqman: 34

Ayat yang mulia ini memiliki faedah-faedah yang agung, diantaranya:
1. Ilmu Allah memiliki beberapa tingkatan:
Pertama: ilmu Allah tentang sesuatu sebelum terjadinya. Ini adalah rahasia Allah dalam penciptaan-Nya, disembunyikan dari hamba-hamba-Nya, bahkan malaikat dan para rasul tidak mengetahui. Ini sebagaimana tertera dalam ayat di atas.
Kedua: ilmu-Nya tentang sesuatu ketika di lauh mahfuzh, setelah penulisan dan sebelum terlaksananya, dan masyiah(kehendak)-Nya. Allah telah menulis segala takdir makhluk limapuluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi.
أَلمْ تَعْلمْ أَنَّ اللهَ يَعْلمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالأَرْضِ إِنَّ ذَلكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلك عَلى اللهِ يَسِيرٌ [الحج:70]
Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah. Qs. Al-Hajj: 70.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْل أَن نَبْرَأَهَا ? [الحديد:22] .
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Q.S. Al-Hadiid: 22.

Ketiga: Ilmu-Nya tentang sesuatu ketika terjadi dan terlaksana, di saat penciptaan dan pembuatannya. Sebagaimana firman-Nya:
اللهُ يَعْلمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَار ٍعَالمُ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الكَبِيرُ المُتَعَال ? [الرعد:8] ،
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. Q.S. Ar-Ra’d: 8.
وقال تعالى : ? يَعْلمُ مَا يَلجُ فِي الأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ الرَّحِيمُ الغَفُورُ ? [سبأ:2] .
Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun. Q.S. Saba’: 2.


Keempat: Ilmu-Nya tentang sesuatu setelah terjadi dan terciptanya, dan ilmunya yang meliputi amalan setelah usaha dan pelaksanaannya. Allah ‘Azza wa jalla mengetahui apa yang dahulu, sekarang dan yang akan datang, serta apa-apa yang dahulu bagaimana terjadi sesuai hikmah-Nya yang sangat besar. Allah Ta’ala berfirman:
وَهُوَ الذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِالليْل وَيَعْلمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ ليُقْضَي أَجَلٌ مُسَمّىً ثُمَّ إِليْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ? [الأنعام:60] ،
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. Q.S. Al-An’aam: 60.
قَدْ عَلمْنَا مَا تَنْقُصُ الأَرْضُ مِنْهُمْ وَعِنْدَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ ? [قّ:4] ،
Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). Q.S.Qaaf: 4.
أَلمْ يَعْلمُوا أَنَّ اللهَ يَعْلمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ وَأَن اللهَ عَلامُ الغُيُوبِ ? [التوبة:78] ،
Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib? Q.S. At-Taubah: 78.
2. Lima rahasia yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah:
· kapan hari kiamat?
· Kapan turunnya hujan?
· Apa yang ada di dalam rahim?
· Kapan ajal seseorang?
· Dimana seseorang menemui ajalnya?
3. Lima rahasia ini tidak ada yang mengetahuinya selain Allah kecuali makhluk yang Ia kehendaki. Allah Ta'ala berfirman:
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا(26)إِلَّا مَنْ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدَا(27) لِيَعْلَمَ أَن قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا [الجن:26-28]
026. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
027. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.
028. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. Q.S. Al-Jin: 26 – 28.
Ilmu tentang hari kiamat, tidak ada yang mengetahuinya kecuali setelah Allah memberitahukannya kepada malaikat yang ditugaskan untuk menegakkan hari kiamat.
Tidak ada yang mengetahui apa yang Allah kehendaki dengan apa yang ada di rahim kecuali setelah Allah perintahkan malaikat untuk menentukan jenis kelaminnya atau bahagia atau celakanya.
Tidak seorang pun mengetahui apa yang ia lakukan esok hari di dunia dan akhiratnya.
Dan tidak ada yang memahami kapan dan dimana ajalnya.
4. Tidak seorangpun mengetahui hal-hal ghaib bahkan malaikat dan para nabi tidak mengetahui. Nabi Muhammad –shalallahu ‘alaihi wasallam- makluk Allah yang paling mulia juga tidak mengetahui. Allah Ta’ala berfirman memerintahkan kepada Rasulullah –shalallahu ‘alaihi wasallam:
قُل لاَّ أَقُولُ لَكُمْ عِندِي خَزَآئِنُ اللّهِ وَلا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَفَلاَ تَتَفَكَّرُونَ ﴿٥٠﴾
Katakanlah (Wahai Muhammad): "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan (nya)? Q.S. Al-An’aam : 50.

Dan Allah Ta’ala berfirman:


قُل لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَاْ إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿١٨٨﴾

Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Q.S. Al-A’raaf: 188.

Dan dalam hadits Jibril, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya tentang kapan hari kiamat Beliau bersabda :


«ما المسئول عنها بأعلم من السائل »
Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari yang ditanya
Dan dari ‘Aisyah –semoga Allah meridhainya- ia berkata:
من زعم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم يخبر بما يكون في غد فقد أعظم على الله الفرية، والله يقول: {قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ} أخرجه مسلم

Siapa yang mengira bahwa Rasulullah –shalallahu ‘alaihi wasallam- mengabarkan tentang apa yang akan terjadi esok hari (mengilmui perkara ghaib), sungguh ia benar-benar telah berdusta atas Allah, sedangkan Allah Ta’ala berfirman:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ﴿٦٥﴾

Katakanlah (wahai Muhammad): "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah". Q.S. An-Naml: 65.

HR Muslim.


5. Siapa mengaku mengetahui ilmu ghaib maka ia telah kafir sebab Allah dan rasul-Nya –shalallahu ‘alaihi wasallam- telah mengabarkan tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Sehingga, yang mengaku memiliki ilmu ghaib telah kufur terhadap Al-Qur’an dan apa yang dikabarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman:
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ ﴿٥٩﴾
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). Q.S. Al-An’aam : 59.
6. Iman kepada yang ghaib termasuk rukun iman dan sifat orang yang bertakwa:
الم ﴿١﴾ ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿٣﴾ والَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ﴿٤﴾ أُوْلَـئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٥﴾
001. Alif Laam Miim. 002. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, 003. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, 004. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. 005. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. Q.S. Al-Baqarah: 1 – 5.
7. Jika hanya Allah yang mengilmui hal-hal ghaib ini, maka Dia-lah semata yang berhak diibadahi.
8. Setelah Allah sebutkan ilmu yang khusus bagi-Nya, Dia sebutkan keluasan ilmu-Nya yang meliputi hal-hal yang tampak dan tersembunyi, yang rahasia dan terbuka dengan firman-Nya:
{ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ }
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


9. Termasuk hikmah Allah yang sempurna untuk menyembunyikan hal-hal ghaib dari hamba-hamba-Nya karena terdapat maslahat yang sangat besar di dalamnya, bagi yang mau merenunginya. Walhamdulillah.

Rujukan:
Tafsir Ibnu Katsir, Asma’ullah AlHusna, Asyrothus Sa’ah Al-Ghufaily, A’lamus Sunnah Al-Mansyurah Al-Hakamy, Ithaafus Sail Shalih Alu Syaikh, Adhwaul Bayan Asy-Syinqithy, Al-jami li Ahkami Qur’an Al-Qurthuby, Taisirul Karimir Rahman As-Sa’dy.


Derajat Seseorang Sesuai Amalannya

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah Ta’ala berfirman:

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُوا وَلِيُوَفِّيَهُمْ أَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴿١٩﴾

Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) amalan-amalan mereka sedang mereka tiada dirugikan/ dizhalimi. Q.S. Al-Ahqaaf: 19

 Faedah-faedah penting dari ayat mulia ini diantaranya:
1.            Bagi setiap orang –termasuk jin- mendapat balasan sesuai jenis amalannya. Jika baik akan dibalas dengan kebaikan. Apabila jelek maka mendapat kejelekan.
2.            Pelaku kebaikan antara satu dengan lainnya berbeda tingkatannya. Sebagaimana pelaku amalan kejelekan demikian pula. Masing-masing mendapatkan kedudukan dan derajat berdasar sedikit banyak amalan kebaikan atau kejelekannya.
3.            Surga seluruhnya kenikmatan dan tingkatannya berjenjang ke atas. Semakin tinggi tingkatannya semakin besar nikmat bagi penghuninya.
4.            Neraka seluruhnya adzab –wal’iyadzubillah - dan tingkatannya ke bawah. Semakin ke bawah derajatnya semakin pedih adzab bagi penghuninya.
5.            Allah itu Maha Adil, akan membalas setiap orang pada hari kiamat sesuai apa yang dahulu mereka lakukan di dunia. Dia tidak akan menambah kejelekan dan tidak mengurangi kebaikan mereka sedikit pun.
6.            Allah tidak lalai sedikit pun dari segala perbuatan hamba-hamba-Nya.
7.            Allah itu Maha Kaya dan Maha Mulia tidak butuh kepada ketaatan/ perbuatan baik manusia bahkan setiap insan butuh beramal shalih dan menaati-Nya untuk kebaikan bagi mereka sendiri nantinya. Dan Allah tidak terkurangi kemuliaannya dengan kemaksiatan yang dilakukan hamba-Nya, bahkan setiap orang yang harus berjuang memuliakan dirinya di sisi Allah dengan meninggalkan kemaksiatan pada-Nya untuk berlindung dari adzab-Nya yang amat pedih.
8.            Ayat-ayat lain yang semisal ayat ini diantaranya:

هُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ اللّهِ واللّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ ﴿١٦٣﴾

Kedudukan mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.  Q.S. Ali Imraan: 163

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُواْ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ ﴿١٣٢﴾

Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. Q.S. Al-an’aam: 132.

Rujukan :

·          Taisirul Karimir Rahman As-Sa’dy,

·         Tafsir Ath-Thabary

·         Tafsir Ibnu Katsir

·         Fathul Qodir Asy-Syaukani

·         Tafsir Al-Baghowy

·         Al-Jami li Ahkamil Qur’an Al-Qurthuby
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes