Akidah itu tauqifiyyah yaitu tidak
ditetapkan kecuali dengan dalil dari pembuat syariat. Tidak ada ruang untuk
akal dan ijtihad di dalam permasalahan akidah.
Dari titik tolak ini diketahui bahwa
sumber-sumber referensi akidah terbatas kepada isi kandungan Al-Qur’an dan
Sunnah saja karena:
Ø
Tidak ada yang lebih
mengetahui tentang Allah, apa yang wajib untuk-Nya, dan apa yang Dia disucikan
darinya daripada Allah sendiri.
Ø
Dan setelah itu,
tidak ada yang mengetahui tentang Allah daripada Rasulullah r.
Oleh karenanya, metode Salafus Shalih dan yang
mengikuti mereka dalam menukilkan akidah terbatas pada Al-Qur’an dan Sunnah
saja.
Mereka mengimani, meyakini, dan mengamalkan
segala kandungan Al-Qur’an dan Sunnah tentang hak Allah Ta’ala. Seluruh yang
tidak ditunjukkan Al-Qur’an...
26/04/12
19/04/12
Kata-kata Hikmah Penting untukmu (2)
Hikmah ke-11Seandainya ilmu tanpa amal itu bermanfaat, Allah tidak akan mencela pendeta-pendeta Ahlul Kitab. Dan apabila amal tanpa ikhlas bermanfaat, tidak akan dicela orang-orang munafik.(Ibnul Qayyim, Al-Fawaid, hal. 59)
Hikmah ke-12Cekal sejak Awal!Tepislah sesuatu yang melintas dalam benak! Apabila kamu tidak menghalaunya, ia akan menjadi pikiran.Usirlah pikiran itu! Jika kamu tidak melakukannya , ia akan menjadi syahwat. Maka perangilah syahwat itu! Seandainya kamu tidak menangkalnya, ia akan menjadi tekad dan keinginan. Apabila kamu tidak melawannya, ia menjadi perbuatan. Lalu, jikalau kamu tidak menyelamatkan diri dengan melawannya, ia akan menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk kamu meninggalkannya.(Ibnul Qayyim, Al-Fawaid, hal. 59)
Hikmah ke-13Mintalah kepada Allah semataKetika...
18/04/12
Sepuluh Hikmah Penting untukmu
Hikmah ke-1Siapa yang mengenali dirinya, ia pasti sibuk memperbaiki dirinya dan lalai dari aib-aib manusia. Dan siapa yang mengenal Rabbnya, ia sibuk dengan-Nya dan lupa akan hawa nafsunya.(Ibnul Qayyim, Al-Fawaid, hal. 85)
Hikmah ke-2Seberapa banyak hikmah dari ditakdirkannya seorang hamba berbuat dosa. Seberapa besar terkandung kebaikan dan rahmat bagi hamba tersebut ketika bertaubat darinya. Taubat dari suatu dosa laksana meminum obat bagi orang sakit. Terkadang suatu penyakit itu sebab untuk datangnya kesembuhan.Terkadang teguran untukmu baik akibatnya,Dan mungkin sehatnya jasad dikarenakan penyakit.Seandainya tidak ada ketentuan dosa, bani Adam(manusia) pasti binasa karena sombong(karena merasa tak berdosa).(Ibnul Qayyim, Al-Fawaid, hal. 96)
Hikmah ke-3Siapa yang menghendaki hatinya...
13/04/12
Empat Langkah Menuju Kebinasaan
A
sy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Salman – semoga Allah merahmatinya –berkata,“Empat amalan yang pasti memenggal leher seseorang, berlindunglah darinya!Pertama: kekufuran dan dia ada dua macam:· Pertama: Kufur syak yaitu kufur karena keraguan.· Kedua: kufur karena benci, enggan, dan sombong. Dan ini musibah yang paling besar sebab seorang yang ragu mungkin untuk beriman setelah datang keyakinan. Adapun seorang yang kufur karena benci, maka ia kufur kepada Sang Pencipta alam semesta di atas keyakinan ilmu.Kedua: bidah dan dia juga dua macam: bid’ah yang mengafirkan dan bid’ah yang menyesatkan pelakunya.Siapa yang selamat dari keduanya, maka Islamnya telah selamat untuknya. Dan siapa...
11/04/12
Hikmah Diturunkannya Al-Qur’an
Asy-Syaikh Muhammad Asy-Syinqithiy – semoga Allah merahmatinya – berkata,”Firman-Nya Ta’ala:وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ ﴿٤٤﴾Dan Kami turunkan kepadamu zikir (Al Qur'an), agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. Q.S. An-Nahl: 44.…Allah Yang Maha Mulia telah menyatakan, dalam ayat ini, dua hikmah penurunan Al-Qur’an kepada Nabi – shalallahu ‘alaihi wasallam -:Pertama: agar Beliau – shalallahu ‘alaihi wasallam – menguraikan apa yang Allah turunkan kepada manusia tentang larangan dan perintah, janji dan ancaman, dan yang semisal itu. Dan Allah telah menjelaskan hikmah ini di ayat-ayat lainnya seperti firman-Nya:وَمَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ...
07/04/12
Menggunakan Hati untuk Amalan yang Terbaik dan Bermanfaat
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-sa’di – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Suatu keharusan bagi hati untuk melihat, berpikir, memahami, berkeinginan, dan bermaksud. Maka, bersungguh-sungguhlah menjadikan perkara-perkara ini dalam hal yang paling wajib, utama, dan bermanfaat, agar kamu meraih dua kebahagiaan(dunia dan akhirat).Kamu mesti benar-benar membuat pikiranmu di dalam ilmu-ilmu yang bermanfaat dan pemikiran-pemikiran yang lurus dan menghadapkan sudut pandangmu kepada sumber hidayah dan rahmat-Nya yang menumbuhkan ilmu dan pengetahuan, yaitu kitabullah dan sunnah Rasul-Nya.Demikian pula dalam perkara-perkara kauni, seperti langit, bumi, dan seisinya yang menunjukkan dengan sebaik-baik bukti tentang kepemilikan sifat-sifat yang sempurna bagi-Nya dan keesaan-Nya dalam keagungan,...
Dua Jalur Serangan Penyakit ke dalam Hati
Dua Jalan Masuk Serangan Penyakit ke dalam Hati Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad as-Salam – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Dengarlah wahai orang-orang yang telah Allah hidupkan di atas Islam, mintalah untuk kamu diwafatkan di atasnya.Wahai orang-orang yang telah Allah kenakan pakaian iman, bersungguh-sungguhlah untuk menjadi yang bersih.Duhai orang-orang yang telah Allah minta untuk menjaga Al-Qur’an, jadilah orang yang beriman kepadanya. Al-Qur’an menunjukkan kita perdagangan yang beruntung namun kita berlambat-lambat. Ia menghasung kita untuk zuhud kepada dunia, tetapi kita malah cinta kepadanya.Wahai hamba-hamba Allah hendaknya orang yang hadir mendengar, yang mendengar tersadar, yang berdakwah mengamalkan kandungan dakwahnya, dan yang beramal, ia ikhlas dalam amalannya.Dan...
03/04/12
Berlindung dari Hati yang tidak Khusyuk
Rasulullah – shalallahu ‘alaihi wasallam – bersabda:اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
YA Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk(tunduk), jiwa yang tidak merasa kenyang, dan (aku berlindung) dari doa yang tidak dikabulkan. (Hadits Zaid bin Arqam, riwayat Muslim)· Asy-Syaikh Muhammad bin Abdurrahman al-Mubarakfury – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Sabdanya:أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُAku berlindung kepadamu dari hati yang tidak khusyuk(tunduk).Yaitu: (hati) yang tidak tenang dan tenteram mengingat Allah.”(Tuhfatul Ahwadzy bisyarhi Jami’ at-Tirmidzy, maktabah...
01/04/12
Tiga Jenis Kandungan Hati
Al-Imam Ibnul Qayyim –semoga Allah merahmatinya – berkata:Hati itu ada tiga:1. Hati yang kosong dari iman dan segala kebaikan.Itu adalah hati yang gelap yang syaithan benar-benar telah beristirahat dari melontarkan waswas kepadanya. Sebab, ia(syaithan) telah menjadikannya rumah dan negerinya, ia menghukumi di dalamnya sesuai apa yang ia inginkan, dan ia telah menguasainya di puncak penguasaan.2. Hati yang kedua: Hati yang telah bersinar dengan cahaya iman, menyalakan lentera-lentera iman di dalamnya. Namun, ada kegelapan syahwat dan hembusan-hembusan hawa nafsu.Maka, syaithan datang dan pergi di sana, mencoba dan tamak. Sehingga, peperangan di situ berganti posisi, menang dan kalah. Dan keadaan jenis ini berbeda-beda dalam...