أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ ﴿١٦﴾Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk (tunduk) hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. Q.S. Al-Hadiid: 16.Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy – semoga Allah merahmatinya – berkata dalam tafsirnya:“Yaitu: belumkah datang waktu yang...
26/03/12
25/03/12
Lima Sifat Orang Jahil
Asy-syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad as-Salman - semoga Allah merahmatinya – berkata:“Lima perilaku yang dengannya seseorang diketahui kejahilannya:1. Marah dalam sesuatu perkara yang tidak ada apa-apa padanya.2. Percaya kepada setiap orang.3. Berbicara dalam sesuatu hal yang tidak bermanfaat.4. Memberi nasehat yang tidak sesuai keadaan.5. Tidak mengenal siapa yang musuh atau temannya.”(Iyqazhu Ulil himamil ‘Aliyah ilaa Ightinaamil Ayyaamil Khaliyyah, Syaikh Abdul ‘Aziz As-Salam, hal. 12...
Obat dari Waswas
Saya seorang pemuda yang sering merasakan waswas dari syaithan. Apa yang harus saya lakukan untuk mengusirnya?Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan – semoga Allah menjaganya – menjawab:“Waswas syaithan itu diusir dengan beristi’adzah(memohon perlindungan) kepada Allah dari syaithan dan tidak berpaling kepada rasa waswasnya.Dan waswas itu tidak akan memudharatkan seseorang, selama ia tidak mengucapkannya. Sehingga, wajib atas muslim untuk menjauhi dan meninggalkannya serta tidak berpaling kepadanya. Dan ia memohon perlindungan (isti’adzah)kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.”Dan dalam pertanyaan lain:Saya seorang pemudi berusia dua puluh tahun, seorang mukmin walillahil hamd. Permasalahan waswas dan mendekati kegilaan telah melelahkan saya dari penyakit jiwa yang telah berlangsung selama...
Hukum Shalat Dua Raka'at sebelum Tidur?
Saya memiliki kebiasaan yaitu saya menegakkan shalat dua raka’at sebelum tidur yang aku membaca al-Fatihan dan surat-surat pendek di dalamnya. Maka, apakah itu boleh atau bid’ah?Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Adab-adab yang bersumber dari Nabi – shalallahu ‘alaihi wasallam – yang disukai (mustahab) untuk diamalkan (sebelum tidur) yaitu: 1. ia berwudhu’ dan tidur dalam keadaan bersuci, 2. tidur di atas sisi tubuh yang kanan, 3. membaca ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, al-mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas), 4. dan untuk ia berdoa dengan doa yang datang (periwayatannya) dari...
Dua Sebab Mengambil Sesuatu yang Diharamkan
Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Tidaklah seorang hamba mengambil sesuatu yang diharamkan atasnya kecuali karena dua hal:Pertama: ia berprasangka buruk kepada Rabbnya, bahwa apabila ia menaati dan mengedepankan-Nya, Dia tidak akan memberinya sesuatu yang halal yang lebih baik darinya (yang haram).Kedua: ia mengetahui tentang (haramnya) itu, dan bahwa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan menggantikan yang lebih baik untuknya. Namun:· Syahwatnya mengalahkan kesabarannya(dari menjauhi keharaman).· Hawa nafsunya menaklukkan akalnya.Maka, yang pertama disebabkan ilmunya yang lemah. Dan yang kedua, dikarenakan kelemahan akal dan pandangannya.(Al-Fawaid,...
Menggantungkan Ayat Kursi untuk Mencari Barakah dan Berlindung dari Syaithan?
Apakah boleh bagi seorang muslim untuk menggantungkan ayat kursi atau ayat-ayat lainnya atau doa-doa di lehernya atau di rumahnya atau mobilnya atau kantornya, untuk mencari barakah dan meyakini bahwa itu adalah alat/ media pengusir syaithan?
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan – semoga Allah merahmatinya - :
"Tidak boleh bagi seorang muslim untuk menggantungkan ayat kursi atau ayat-ayat Al-Qur'an lainnya atau dzikir-dzikir syar'i di lehernya untuk berlindung dari kejahatan syaithan atau mengharap kesembuhan dari suatu penyakit dengannya.
Ini pendapat yang paling shahih dari dua pendapat(dalam permasalahan ini), sebab Nabi – shalallahu 'alaihi wasallam – melarang dari menggantungkan tamimah(jimat), dan ini termasuk jenisnya.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab – semoga Allah...
16/03/12
Hidayah untuk yang Berjihad Mencari Keridhaan Allah
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ﴿٦٩﴾Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan (hidayah) kepada mereka jalan-jalan Kami. Q.S. Al-Ankabuut: 69.Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Allah Yang Maha Suci (dalam ayat ini) mengaitkan hidayah dengan jihad. Maka, manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihad(kesungguhan)nya.Dan jihad yang paling wajib: jihad memerangi jiwa, hawa nafsu, syaithan, dan jihad (menghadapi ) dunia.Lalu, siapa yang telah berjihad melawan empat hal ini karena Allah, Allah pasti menunjukinya jalan-jalan keridhaan-Nya yang mengantarkan kepada surga-Nya.Dan siapa yang meninggalkan jihad ini, pasti lepas hidayah(petunjuk)...
Tiga Jalan Menuju Neraka – kita berlindung kepada Allah darinya –
Manusia masuk ke dalam neraka melalui tiga pintu:1. Pintu syubhat(kesamaran), yang mewariskan keraguan pada agama Allah.2. Pintu syahwat, yang mewariskan pengedepanan hawa nafsu di atas menaati-Nya dan apa-apa yang diridhai-Nya.3. Pintu gadhab(kemarahan), yang mewariskan permusuhan kepada makhluk-makhluk-Nya.(Al-Fawaaid, Ibnul Qayyim, hal. ...
Tiga Tingkatan Takwa
Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah – semoga Allah merahmatinya – berkata:“Takwa itu tiga tingkatan:Pertama: Penjagaan hati dan anggota badan dari dosa-dosa dan hal-hal yang diharamkan.Kedua: Penjagaan keduanya dari perkara-perkara yang makruh.Ketiga: Penjagaan dari sesuatu yang berlebihan dan tidak memiliki arti.Maka, yang pertama itu memberikan kehidupan bagi seorang hamba, yang kedua memberi manfaat bagi kesehatan dan kekuatannya, dan yang ketiga menghasilkan kesenangan, kebahagiaan, dan kegembiraan baginya.(Al-Fawaaid, Ibnul Qayyim, hal. ...
15/03/12
Hukum Menjamak Shalat Jum’at dan Shalat Ashar
Apakah sah untuk menjamak antara shalat Jum’at dan shalat ‘Ashar ketika mukim atau safar?Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin – semoga Allah merahmatinya – menjawab:“Gambaran (permasalahan) ini ketika mukim:Seorang yang sakit menghadiri shalat Jum’at dan menyulitkannya untuk shalat ‘Ashar pada waktunya. Kemudian, ia menjamak(keduanya).Dan bentuknya ketika safar:Apabila seorang musafir melewati suatu negeri yang sedang ditegakkan shalat Jum’at di dalamnya dan ia ikut shalat Jum’at bersama mereka.Adapun ketika safar(bepergian), maka tidak ada shalat Jum’at di dalamnya, karena Nabi – shalallahu ‘alaihi wasallam – ketika safar tidak menegakkan shalat Jum’at.Sampai-sampai, ketika di Arafah, Beliau – shalallahu ‘alaihi wasallam – mendapati hari Jum’at, bersamaan dengan itu tidak menegakkan...
14/03/12
Berapa Usia Anak yang Seorang Wanita Harus Berhijab darinya?
Wahai syaikh yang mulia, aku telah banyak melihat perselisihan dalam permasalahan masuknya anak laki-laki kepada para wanita (yang bukan mahram). Orang-orang selain penuntut ilmu, aku telah melihat tafrith (bermudah-mudahan). Mereka mengizinkan bagi yang telah berusia dua belas atau empat belas tahun, dan terkadang lebih besar dari itu, untuk masuk kepada para wanita (yang bukan mahramnya).Mereka memandang bahwa yang demikian itu tidak mengapa.Dan aku juga melihat, di sisi lain, sebagian ikhwah yang berpegang teguh kepada agama Allah ‘Azza wa Jalla, terlalu keras dalam permasalahan itu. Sampai-sampai, mereka melarang anak-anak yang berusia lima tahun, bahkan yang berumur empat tahun. Mereka mendakwa bahwa anak ini memiliki kecerdasan dan ia memperhatikan atau mampu membedakan yang cantik...
11/03/12
Empat Langkah Menuju Tarjih
Asy-Syaikh Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul – semoga Allah menjaganya – berkata:“Setiap permasalahan ilmiah yang dilalui (seorang penuntut ilmu) berada di atas empat tahapan, yang setelah(melewati)nya seorang penunutut ilmu akan mengetahui mana (pendapat) yang rajih (kuat) dalam permasalahan-permasalahan yang terjadi silang pendapat di dalamnya.Dan tahapan-tahapan itu:Pertama: dalil yang tetap (shahih).Kedua: metode istidlal yang shahih terkait dalil itu.Ketiga: (dalil itu) selamat dari yang me-mansukh-nya.Keempat: selamat dari pertentangan (dengan dalil lain).
Empat tahapan ini akan dilewati setiap permasalahan yang butuh pengamatan dan tarjih di dalamnya.Permasalahan-permasalahan ilmu itu banyak namun termasuk dari pelandasan (yang baik) bagi seorang penuntut ilmu, untuk ia menjaga...
08/03/12
Seluruh Manusia dalam Kerugian, kecuali...?
Syaikh Abdullah bin Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab – semoga Allah merahmati keduanya – ditanya tentang tafsir surat al-‘Ashr, maka beliau menjawab:“Pembahasan tentangnya itu panjang, namun kami akan menyebutkan apa yang dijelaskan para ulama tentang(tafsir)nya secara ringkas.· Mereka menyebutkan bahwa makna العصر (al’Ashr) adalah ad-dahr (masa) yang Allah Yang Maha Suci telah menciptakannya.Dan boleh bagi Allah untuk bersumpah dengan makhluk-Nya, sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.Adapun makhluk, tidak boleh baginya untuk bersumpah kecuali dengan Allah Tabaraka wa Ta’ala, sebagaimana sabda Nabi – Shalalallahu ‘alaihi wasallam - :مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ أَوْ لِيَصْمُتْSiapa yang bersumpah, maka bersumpahlah dengan Allah...
05/03/12
Allah telah Menetapkan Rezeki dan Menguji Hamba dengannya
Sesungguhnya Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap orang, lalu mengapa ada manusia yang mati kelaparan? Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barrak - semoga Allah merahmatinya – berkata:“Segala pujian yang sempurna bagi Allah. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki dan sebaik-baik pembagi rezeki. Dan tidak satu makhluk pun kecuali Allah-lah yang menganugerahkan rezeki padanya.Dan sesungguhnya rezeki dari Allah itu tidak bisa didapat oleh orang yang bersemangat (memperolehnya) dan tidak bisa ditolak oleh yang tidak menginginkannya.Dan termasuk dari hikmah Allah Ta’ala yaitu membedakan rezeki-rezeki diantara hamba-hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membedakan dalam bentuk penciptaan dan akhlak mereka .Dia Yang Maha Tinggi membentangkan rezeki kepada yang Dia kehendaki. Dan Dia...
04/03/12
Harta Bermanfaat: dari dan untuk yang Halal
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin - semoga Allah merahmatinya - berkata:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِSegala pujian yang sempurna bagi Allah, Rabb alam semesta. Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad – shalallahu ‘alaihi wasallam – penghujung para nabi dan pimpinan orang-orang bertakwa, dan atas keluarga, shahabat, dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari Pembalasan.Amma ba’duDalam pertemuan malam ini, Rabu malam, tanggal empat bulan Rajab tahun 1420 H, saudara kita Taufiq ash-Sha’igh telah mendatangiku untuk pertemuan dengan warga di kompleks pemukimannya dari kalangan ikhwah yang berkecukupan harta dan yang selainnya.Dengan melihat, yang aku harapkan – insya Allah –, terciptanya kemashlahatan, maka aku hadir. Dan aku memohon kepada Allah untuk menjadikannya...
01/03/12
Problema Global Terbesar
Apa problema terbesar yang dihadapi manusia di dunia global sekarang ini?Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz – semoga Allah merahmatinya menjawab:“Permasalahan global terpenting yang saya yakini: sedikitnya para ulama sunnah di negeri seorang muslim yang menjelaskan kepadanya akidah yang benar, membimbingnya kepada sebab-sebab keselamatan, dan memperingatkan dari sebab-sebab kebinasaan dengan perspektif dalil-dalil syar’i dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya – ‘alaihish shalatu wassalam -.Setelahnya, yang menjadi problem terbesar yang dihadapi seorang muslim: sedikitnya didapati orang-orang pilihan yang menenangkan mereka, memberi teladan dengan akhlak mulia dan perjalanan hidup yang terpuji serta menolong mereka dalam menaati Allah.Dan selayaknya bagi seorang mukmin bersemangat dalam bertanya kepada...