23/11/11

20 Alasan Mengapa surury Bukan SALAFY dan SALAFY Bukan surury ...! (KELIMA)

KELIMA
Pujian pengikut Muhammad surur (sururiyyun) kepada Muhammad al-ghazali yang telah menghina hijab wanita dan menamainya sebagai “kemah”dalam kitabnya Mustaqbilul Islam (hal. 147 -148).
Dan ia berkata  : “Sesungguhnya pembicaraan tentangnya termasuk sampah-sampah pemikiran.” ( Ath-Tariq ilal Jama’ati al-Umm, hal. 71 dengan perantara kitab ‘Isyruna Ma’khodzan ‘ala as-sururiyyah, hal. 24)
Al-Lajnah ad-Daimah ditanya :
ما هو حكم من يستهزئ بمن ترتدي الحجاب الشرعي، ويصفها: بأنها عفريتة أو أنها خيمة متحركة، وغير ذلك من ألفاظ الاستهزاء؟

Apa hukum seseorang yang menghina wanita menggunakan hijab syar’i dan menyifatinya dengan “(jin) ifrit wanita” atau “kemah yang bergerak”, dan lafazh-lafazh penghinaan yang lainnya?

Al-Lajnah ad-Daimah dalam fatwa no. 4127 menjawab :

“Siapa yang menghina seorang muslimah atau muslim karena ia berpegang teguh dengan syariat Islam, maka ia telah kafir. Baik itu dalam permasalahan hijab muslimah yang syar’i atau yang selainnya, sebagaimana yang diriwayatkan Abdullah bin Umar – semoga Allah meridhai keduanya – beliau berkata :
“ Seseorang berkata pada suatu majelis dalam (perjalanan) perang Tabuk : “Aku tidak pernah melihat semisal qari-qari kita. Mereka paling besar perutnya, paling dusta lisannya, dan paling penakut ketika bertemu  musuh.”
Seorang dari Shahabat berkata : “Kamu dusta, tidak lain kamu munafik! Aku benar-benar akan mengabarkannya kepada Rasulullahr.” Maka, berita itu sampai kepada Rasulullah r dan Al-Qur’an telah turun. Abdullah bin Umar berkata : “Aku melihat orang itu bergelayutan di tali kekang Rasulullah r menyingkirkan bebatuan dan berkata : “WAhai Rasulullah, tidak lain kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main. Dan Rasulullah menjawab (dengan firman Allah) :

أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ﴿٦٥﴾ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ ﴿٦٦﴾

065. "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
066. Tidak usah kamu minta ma`af, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema`afkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. Q.S. At-Taubah 65 – 66.

Maka dijadikan penghinaannya kepada orang-orang mukmin sebagai penghinaan kepada Allah, ayat-ayat, dan Rasul-Nya.
Dan dengan pertolongan Allah-lah (datangnya) taufik itu.
وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Wushoby al-Yamany berkata :

“ Ini, orang yang menghina hijab wanita muslimah dan mengucapkan kalimat busuk ini, disisi Sururiyyun adalah “Ulama yang mulia” dan “Da’i besar Islam”. Walau pun telah menghina agama, itu tidak memudharatkannya.

Namun, yang seperti Syaikh Muqbil, Syaikh Al-Fauzan, Syaikh an-Najmy, Syaikh Rabi’, Syaikh Ibnu Utsaimin, dan yang selain mereka dari ulama tauhid; mereka tidak memiliki nilai apapun di sisi mereka(sururiyyun). Karena mereka berdakwah kepada tauhid dan akidah.

Allah-lah tempat memohon pertolongan dan kepada Allah semata kita mengadu dari orang-orang yang telah menjadikan kebenaran menjadi kebatilan dan kebatilan menjadi kebenaran. Mereka telah menjadikan tauhid sebagai dosa dan pelanggaran. Dan mereka menjadikan kekufuran sebagai kebaikan dan hidayah.”

(‘Isyruuna Ma’khodzan ‘ala as-sururiyyah, hal. 26.)


Ingatlah perkataan dari Hudzaifah ibnul Yaman kepada Abu Mas’ud –semoga Allah meridhai mereka - :
فَاعْلَمْ أَنَّ الضِّلَالَةَ حَقَّ الضَّلَالَةِ أَنْ تَعْرِفَ مَا كُنْتَ تُنْكِرُ وَ أَنْ تُنْكِرَ مَا كُنْتَ تَعْرِفُ وَ إِيَّاَك والتلون في دين الله تعال فإن دين الله واحد

"Maka ketahuilah bahwa kesesatan yang sebenar-benarnya yaitu : Kamu membenarkan (kesesatan) apa yang kamu dulu ingkari, dan kamu mengingkari (kebenaran) apa yang kamu dulu ketahui (kebenarannya).

dan berhati-hatilah kamu dari berganti-ganti warna (membunglon) di dalam agama Allah karena sesungguhnya agama Allah (yang hak) itu satu.”






0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes