23/11/11

Tingkatan Manusia dalam Mentauhidkan Allah

Asy-Syaikh Abdrurrahman bin Nashir As-Sa’dysemoga Allah merahmatinya – berkata :

“Dan manusia dalam tauhid itu memiliki derajat yang berbeda-beda, berdasarkan tingkat pengetahuannya tentang Allah dan penegakan penghambaan kepada-Nya secara lahir dan batin.

Lalu yang paling sempurna tingkatannya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan terperinci tentang :
  • Nama-nama Allah, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan dan nikmat-nikmat-Nya.
  • Mengetahui tentang apa yang Dia kabarkan dari makhluk-makhluk-Nya.
  • Dan tentang hari akhir serta pembalasan yang benar datang dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  • Dan ia memahami makna-maknanya dengan pemahaman yang benar.
Maka hatinya penuh terisi pengetahuan tentang Allah, pengagungan dan pemuliaan-Nya, rasa cinta, dan inabah (selalu kembali) kepada-Nya. Dan tertarik seluruh seruan-seruan hatinya menuju Allah, menghadap kepada-Nya semata yang tiada sekutu bagi-Nya.

Seluruh gerakan dan diamnya murni karena Allah Yang Maha Tinggi, tidak tercampur dengan tujuan-tujuan selainnya.

Maka, ia telah merasakan ketenangan kepada Allah dengan pengetahuan dan inabah (kepada-Nya), melakukan amal dan meninggalkan (karena-Nya).

Dan ia menyempurnakan jiwanya dengan ikhlash dan mutaba’ah (mengikuti tuntunan Rasulullah salallahu alaihi wassalam). Dan menyempurnakan (jiwa) yang selainnya dengan berdakwah kepada landasan (amal) ini.

Dan tidak akan sempurna tauhid ini baginya sampai ia ber-wala’(loyalitas) kepada orang yang beriman dan bertauhid serta bara’ (berlepas diri) dari syirik dan pelakunya. Dan ia ber-wala’ karena Allah dan memusuhi karena Allah. Dan rasa cintanya mengikuti kecintaan Allah (kepada sesuatu).

Kita memohon kepada Allah dengan anugerah dan karunia-Nya untuk memberikan keutaaman kepada kita seluruh hal tersebut.”



(Al-Fatawa As-Sa’diyyah hal. 14)

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes