26/11/11

Kapan Amalan itu Diterima?

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Wushaby al-Yamany - semoga Allah menjaganya – berkata :
 
“Wahai saudaraku muslim – semoga Allah memberi hidayah kepadaku dan kepadamu untuk berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah – sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amalan dari muslim manapun kecuali dengan dua syarat fundamental, yaitu :
 
Pertama : amalan itu ikhlash (murni) untuk Allah, sehingga pemilik amalan tidak menghendaki dari(amalan)nya kecuali wajah Allah.
 
Allah Ta’ala berfirman :
 
 
 
إِنَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصاً لَّهُ الدِّينَ ﴿٢﴾ أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ﴿٣﴾

 
002. Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya.
003. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang iklash (bersih dari syirik). Q.S. Az-Zumar : 2 – 3.
 
Dan Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصاً لَّهُ الدِّينَ ﴿١١﴾
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Q.S. Az-Zumar : 11.
 
Dan Allah Ta’ala berfirman :
 
قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصاً لَّهُ دِينِي ﴿١٤﴾
Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan iklash (memurnikan ketaatan) kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku". Q.S. Az-Zumar : 14.
 
Dan Allah Ta’ala berfirman :
 
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء ﴿٥﴾
Padahal mereka tidak diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan iklash (memurnikan ketaatan) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan hanif (lurus). Q.S. Al-Bayyinah : 5.
 
Dan dari Abu Hurairah – semoga Allah meridhainya – ia berkata : Rasullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ ,

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
“Allah Ta’ala berfirman : Aku sekutu yang paling tidak butuh kepada syirik. Siapa yang beramal yang ia mempersekutukan selain-Ku bersama-Ku di dalam(amalan)nya, Aku pasti meninggalkannya dan kesyirikannya.” H.R. Muslim.
 
Inilah makna syahadat Laa ilaaha illallah.
 
Kedua : amalan itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah – shalallahu ‘alaihi wasallam.
 
 
Dari ‘Aisyah – semoga Allah meridhainya – berkata : Rasulullah – shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

Siapa yang mengadakan sesuatu yang baru di dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan berasal darinya, maka itu tertolak. H.R. Muslim.
 
Ini makna syahadat bahwa Muhammad Rasul(utusan) Allah.
 
PERHATIAN :
 
(Syarat) ini terkait dengan seorang muslim.
 
Adapun seorang yang kafir, maka tidak diterima amalannya kecuali dengan tiga syarat :
Dua syarat terdahulu dan yang ketiga : ber-Islam. 
 
Ini syarat-syarat sah (amalan seorang kafir).
 
Allah Ta’ala berfirman :

 
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاء مَّنثُوراً ﴿٢٣﴾

Dan Kami datangkan segala amal yang dahulu mereka (orang kafir/ musyrik) kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. Q.S. Al-Furqaan : 23.
 
Dan tiga syarat ini disebutkan dalam firman Allah Ta’ala :
 
فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً ﴿١١٠﴾

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. Q.S. Al-Kahfi : 110.
 
 
  1. Firman-Nya : لِقَاء رَبِّهِ , perjumpaan dengan Tuhannya, inilah Islam.
  2. Firman-Nya : صَالِحاً yang shalih, ini yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena amalan tidak menjadi shalih kecuali dengannya.
  3. Firman-Nya : وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya, ini adalah ikhlash.




(Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid, hal. 172 – 173)

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes