عَنْ أَنَسٍ t: كَانَ النَّبِيُّ eإِذَا هَاجَتْ رِيحٌ شَدِيدَةٌ قَالَ :
))اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ ((
Dari Anas bin Malik – semoga Allah meridhainya - : “adalah Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam ketika angin berhembus kencang mengucapkan doa :
(( Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dari kebaikan yang ia (angin) itu diutus dengannya,dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ia diutus dengannya.)) H.R. al-Bukhori dalam kitabnya Adabul Mufrod.
Hadits ini dishahihkan oleh as-Syaik Al-Albany dalam ash-Shahihah no. 2757 dan as-Syaikh Muqbil Al-Wadi’iy dalam ash-Shahihul Musnad no. 72 dari riwayat ath-Thabrani dengan lafazh :
)) اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا أُمِرَتْ بِهِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ ((
Faedah mulia dari hadits ini :1. Disunnahkan untuk membaca doa ini ketika berhembus angin kencang.
2. Angin adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak memiliki kekuatan dan kehendak kecuali apa yang Allah kehendaki dengannya. Angin bergerak dan berhembus kencang, itu semua dengan pengaturan Allah.
3. Allah Maha Pencipta, menciptakan angin dan mengutus kebaikan atau kejelekan dengannya.
4. Anjuran untuk memohon kebaikan kepada Allah dan berlindung kepada-Nya di waktu yang dikhawatirkan akan terjadi kejelekan di dalamnya.
5. Kita berlindung kepada Allah ketika angin berhembus kencang sebab Allah telah mengadzab suatu kaum dengan angin kencang.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضاً مُّسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُم بِهِ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٢٤﴾
تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَى إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ ﴿٢٥﴾
تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَى إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ ﴿٢٥﴾
024. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan)! bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih.
025. yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. Q.S. Al-Ahqaaf : 24 – 25.
Dari ‘Aisyah –semoga Allah meridhainya – ia berkata : Adalah Nabi e di hari yang berangin dan mendung terlihat keresahan di wajahnya dan Beliau e berjalan kesana kemari. Jika hujan telah turun maka Beliaue gembira dengannya dan hilang darinya keresahan itu. Aisyah berkata : Aku pun bertanya tentangnya, lalu Beliau e bersabda :
إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ عَذَابًا سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ رَحْمَةٌ
(( Sesungguhnya aku khawatir ia menjadi adzab yang ditimpakan atas umatku.))
Dan jika melihat hujan telah turun Beliau e bersabda :
)) رَحْمَةٌ((
Rahmat(-Nya).
H.R. Al-Bukhori dan Muslim, dan lafazh hadits riwayat Muslim
H.R. Al-Bukhori dan Muslim, dan lafazh hadits riwayat Muslim
6. Islam agama yang sempurna mengajarkan adab yang sempurna dalam berbagai keadaan.
7. Adab-adab seorang muslim ketika angin berhembus kencang:
- Berdoa, sebagai bentuk ittiba’ (pengikutan) kepada Rasulullah e sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
- Tidak mencela angin yang bertiup kencang. Rasulullah e bersabda :
لا تسبوا الريح ، فإذا رأيتم ما تكرهون فقولوا (( اللهم إنا نسألك من خير هذه الريح ، وخير ما فيها ، وخير ما أمرت به ، ونعوذ بك من شر هذه الريح ، وشر ما فيها ، وشر ما أمرت به .))
Janganlah kalian mencela angin! Jika kalian melihat sesuatu yang kalian benci (darinya) maka ucapkanlah :(( Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kebaikan angin ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang ia diperintahkan dengannya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan yang ia diperintahkan dengannya.))
و الله تعالى أعلم و الحمد لله رب العالمين.
0 comments:
Posting Komentar