Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Salman – semoga Allah merahmatinya – berkata:
“Akhlak yang baik akan menutupi kejelekan-kejelekan dan akhlak yang jelek akan menutupi kebaikan-kebaikan.
Siapa yang baik akhlaknya, kehidupannya pasti akan baik, umumnya akan langgeng keselamatannya, dan kecintaan kepadanya akan melekat di jiwa-jiwa (manusia).
Dan siapa yang jelek akhlaknya , kehidupannya akan sulit, kebencian padanya akan terus berlangsung, dan jiwa-jiwa akan lari (berpaling) darinya.
Allah ‘azza wa jalla berfirman kepada nabi-Nya – shalallahu ‘alaihi wasallam - :
وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ ﴿١٥٩﴾
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Q.S. Ali Imraan: 159.
Akhlak mulia – keumumannya – mengantarkan kepada keselamatan, mengamankan dari penyesalan, menyebabkan persatuan, membangkitkan perbuatan mulia, dan mengamankan dari perpecahan, dengan ijin Allah Ta’ala.
Dan siapa yang berakhlak jelek, pasti terkumpul padanya kesulitan di dunia dan akhirat.”
(Iyqaazhu ahlil himaam al-‘aliyah ila ightinaamil ayyaamil khaliyyah, Abdul Aziz bin Muhammad As-Salman, hal. 23)
0 comments:
Posting Komentar